Sukorejo, 18 Oktober 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa Ta’hiliyah Ibrahimy (BEM-TI) di bawah naungan Madrasah Ta’hiliyah Ibrahimy sukses menggelar Seminar Aswaja dengan tema “Revitalisasi Pemikiran Aswaja KHR. As’ad Syamsul Arifin dan KHR. Dhofir Munawwar bagi Mahasiswa Santri.”
Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Putra Lantai 2 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ini menghadirkan narasumber utama, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Seminar ini semula juga dijadwalkan menghadirkan Dr. (H.C.) KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag., namun beliau berhalangan hadir karena uzur. Meskipun demikian, acara tetap berlangsung khidmat dan penuh semangat keilmuan.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon sebagai bentuk nasionalisme dan semangat kebangsaan para santri. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia, Saudara Yusril Firmansyah, dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Madrasah Ta’hiliyah Ibrahimy, Dr. Arfandi, M.Pd.I.
Sebagai bentuk penghormatan, Kepala Madrasah menyerahkan cinderamata kepada narasumber sebelum sesi seminar dimulai. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh moderator seminar dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy.
Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya mahasiswa santri untuk terus menggali, memahami, dan mengimplementasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana telah diwariskan oleh para masyayikh besar Sukorejo, khususnya KHR. As’ad Syamsul Arifin dan KHR. Dhofir Munawwar.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang berlangsung hangat dan antusias. Kegiatan ditutup dengan doa penutup yang dipimpin langsung oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy.
Acara ini turut dihadiri oleh pimpinan lembaga, dewan asatidz dan asatidzah Madrasah Ta’hiliyah Ibrahimy, serta seluruh mahasiswa santri putra dan putri. Melalui kegiatan ini, BEM-TI berharap nilai-nilai pemikiran Aswaja yang telah dirintis oleh para pendiri pesantren dapat terus hidup dan menjadi pedoman bagi mahasiswa santri dalam memperkuat komitmen keislaman, keilmuan, dan kebangsaan.
